Efek Api

Posted by Nugraha Yogis Pratama Putra | | Posted on 05.47

0


Sekarang saya akan berbagi ilmu untuk membuat efek api pada foto anda, sebelum mulai alangkah baiknya kita dimulai dari niat dan siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu
1. Software Photoshop
2. Foto close up/seluruh badan
3. Sample gambar/foto api klo gak punya bisa download di mbah Google

Mari kita mulai, pertama kita buka photoshop dan kita buat layer baru, untuk ukuran layernya bebas kalo saya pake ukuran foto sendiri tapi kamu bisa pilih yang lebih gede lagi ukurannya

Setelah itu kita masukan foto ke photoshop dan kita seleksi menggunakan pen tool
Klo sudah terseleksi klik kanan -> make selection

Nanti akan muncul popup renderering kita pilih enter saja. Setelah terseleksi kita drag foto ke layer yang tadi sudah kita buat


Ingat background layer baru bisa hitam atau background api yg sudah tersedia dan kita atur levelnya dengan menekan tombol ctrl + L


Kalau sudah kita pilih sample api yang sudah kita download tadi untuk menjadi efek, kemudian kita hapus background dengan mengunakan erase magic tool

Kemudian drag gambar api ke foto kamu setelah itu tekan tombol ctrl + T kemudian atur posisi nya sesuai dgn yg kamu inginkan, dan untuk mengubah bentuknya klik kanan trus pilih warp


Kemudian kita turunkan opacity supaya gambar api terlihat lebih menyatu dengan foto kamu, bila perlu kita ganti jadi lighten


Jika sudah ulangi langkah diatas, lakukan berulang-ulang dengan sample api yang berbeda


Ulangi lagi


Dan lagi, dan jangan lupa untuk menggunakan insting anda ;)


Selamat mencoba!

Tips Edit Foto Kembar

Posted by Nugraha Yogis Pratama Putra | | Posted on 06.54

0

Berikut adalah peralatan yg harus disiapkan:


Kamera  dengan self timer kalo bisa
(merk apa aja boleh, mau kamera hape, kamera lubang jarum, terserah deh)
Tripod 
(Atau apapun yg bisa membuat kamera bisa tetap steady)
 
dan yang terakhir adalah Photoshop
(atau aplikasi editing foto)
 
 
Jadi setelah barang-barang ini ada, kita bisa mulai membuat foto twi, mari bersiap-siap..
         1. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah, buatlah dua buah foto dengan fixed position, nah yang penting kita berada di tempat yang berbeda dari foto yang kita buat pertama kali. misalnya, foto pertama kita sedang mainin hp di sisi kiri , di foto selanjutnya kita berfoto disisi kanan sambil ngeliatin ke arah kiri dengan memasang muka kepo. hahaha.. fixed position dari foto tadi bisa kita buat dengan cara meletakkan kamera pada tripod. (Ohya, sebelum dilanjutkan sekedar info kalau foto dibawah adalah contoh dari internet)

         2.Nah, setelah foto sudah diperoleh..langkah selanjutnya adalah kita buka aplikasi Photoshopnya..nah, langsung deh kita buka dua buah foto tersebut lewat Photoshop. Untuk berikutnya, kedua foto kita jadikan satu kedalam sebuah file.
      Caranya: Pilih foto kedua dan letakkan di file foto pertama ( Shortcutnya: select all di foto kedua Ctrl+A, kemudian copy Ctrl+C, lalu pada file foto pertama kita paste Ctrl+V ) Agar lebih gampang bisa lihat di gambar di bawah ini:


         3. Oke agar kita tidak bingung, terlebih dahulu saya tetapkan, foto pertama adalah foto cewek yang disebelah kiri, dia lagi senyum dengan kepala miring ke kanan sambil ngelipat tangannya. Sedangkan foto kedua adalah foto cewek yang juga lagi senyum, tapi seolah olah lagi memegang bahu seseorang. Jadi, si foto pertama adalah Background, sedangkan foto kedua berada di layer 1. Kemudian supaya lebih gampang biar dalam pengeditannya, kita buat Opacity dari foto pertama kita kurangi sehingga lebih transparan. yahh, yang awalnya 100% mungkin bisa dikurangi menjadi 50%. Nah, kira-kira bentuknya jadi seperti gambar di bawah ini.

         4.Langkah selanjutnya pilih History Brush Tool, lalu pilih Soft Brush (untuk ukuran nanti tergantung bagian mana yang akan dihapus) dan mulailah membrush bagian tubuh dari foto kedua yang akan ditampilkan nantinya pada foto twin kita. Harap hati-hati yaa, jangan sungkan untuk meng-Undo kalau emang ada kesalahan. Nah, kurang lebih caranya begitu, hasilnya jadinya seperti ini :

      
            Nah kira-kira begitu caranya, banyak foto-foto lucu yang bisa kita buat. Hal yang penting diperhatikan adalah waktu bagian membrush menggunakan History Brush Tool tadi yaa.. Oke, ini ada foto yang pernah saya buat menggunakan metode di atas ini.



Penjelasan komponen Adobe Photoshop

Posted by Nugraha Yogis Pratama Putra | | Posted on 06.06

0

Untuk bisa menggunakan Photoshop, yang pertama kita harus mengenal dulu komponen dan cara kerja tools atau peralatan pada Photoshop, supaya kita bisa bekerja dan memperoleh hasil yang kita inginkan.
Kali ini saya ingin memberikan sedikit gambaran tentang komponen dan peralatan pada Photoshop, supaya temen-temen paham perhatikan gambar dibawah ini :


Adobe Photoshop CS 4

Keterangan gambar :
  1. Bagian nomer satu adalah baris menu, yang berisi kumpulan perintah untuk menjalankan Photoshop.
  2. Bagian yang di tunjuk nomer dua adalah palet options, menyimpan pilihan tool yang sedang aktif.
  3. Bagian yang ditunjuk nomer tiga adalah tabulasi dokumen (document tab), menampikan tabulasi dari lembar kerja (stage area) yang sedang dikerjakan.
  4. Bagian nomer empat adalan panel tools ( tools panel), berisi kumpulan tools atau peralatan yang digunakan dalam menjalankan program Photoshop.
  5. Bagian ini merupakan lembar kerja (stage area) Photoshop.
  6. Bagian ini berisi kumpulan grup palet yang terdiri dari grup (Navigator, Info, Histogram), grup (Color Swatches, Brushes), grup (Layer, Chanel, Path), grup (History dan Action).

Panel Tools

Dibawah ini saya akan tunjukan nama-nama tools yang berada pada panel tools Photoshop beserta shortcutnya, dengan menggunakan shortcut proses kerja akan lebih cepat.

Palet tools Photoshop beserta shorcutnya

Pada palet tools ada beberapa icon tools yang memiliki gambar segitiga kecil disamping kananannya, itu menunjukan kalau didalamnya masih menyimpan sekelompok tools yang tersembunyi, jika kita klik dan tahan maka tools yang tersembunyi itu akan keluar. Sebagai contoh coba temen-temen lihat gambar dibawah ini :

Kelompok Brush Tool

Bekerja dengan palet

Pada Photoshop, palet dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan disamping kanan layar, diantaranya yaitu:

Group Navigator, Histogram, dan Info

 Group ini berisi palet :
  1. Navigator :Pilihan untuk melakukan navigasi pada lembar kerja
  2. Info : Mencari informasi nilai warna yang terletak pada objek gambar
  3. Histogram : menunjukan histogram objek

Group Color, Swatches, dan Style




 Group ini berisi palet :
  1. Color : Memilih dan membuat warna yang kita inginkan
  2. Swatches : Memilih dan menyimpan warna yang kita gunakan untuk dipakai lagi
  3. Styles : Memilih bentuk style yang kita  inginkan

Group Layers, Chanels, dan Path





Group ini berisi informasi  mengenai elemen apa saja yang terdapat di dalam gambar. Selain itu, group ini juga memuat informasi yang berguna untuk memodifikasi elemen-elemen tersebut.
  1. Layers/ lapisan : Tempat melakukan organisasi terhadap lebih dari satu elemen gambar yang ditunjukkan dalam bentuk daftar gambar.
  2. Chanels : salah satu fungsinya adalah tempat menyimpan seleksi
  3. Paths : Tempat daftar kumpulan path/garis

Group History dan Actions 




Group ini terdiri dari palet:
  1. History : Merekam langkah yang telah dikerjakan. Palet ini berguna untuk melakukan pembatalan tahapan pengerjaan lebih dari satu kali.
  2. Actions : Merekam serangkaian instruksi yang nantinya dapat dipakai berulang-ulang.


 
Fungsi Tool-tool pada Photoshop

Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi alat-alat pada photoshop, semoga posting kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru terjun dalam dunia photoshop & berniat untuk mempelajari photoshop secara mendalam, berikut gambar tool-tool photoshop dan fungsi tools photoshop pada versi CS 4 .

Selection Tool

Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.

Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk  menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.


Crop & Slice Tool

Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.


Annotation, Measuring & Navigation Tool
 
Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.

Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.  alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.

Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.

Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.

Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.


Retouching Tool

Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.

Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.

Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.

Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.

Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.


Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.

Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.

Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.


Painting Tool

Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.

Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

 Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.


Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

Drawing and Type Tool

Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.


Sumber :
http://donielamor.blogspot.com/2010/12/pengenalan-komponen-pada-photoshop.html
http://tomymeilando.blogspot.com/2011/08/fungsi-tool-tool-pada-photoshop.html